
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
««•»»
wakadzaalika awhaynaa ilayka qur-aanan 'arabiyyan litundzira umma alquraa waman hawlahaa watundzira yawma aljam'i laa rayba fiihi fariiqun fii aljannati wafariiqun fii alssa'iiri
««•»»
Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya {1340} serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.
{1340} Maksudnya: penduduk dunia seluruhnya.
««•»»Thus have We revealed to you an Arabic Qurʾān that you may warn [the people of] the Mother of the Towns[1] and those around it, and warn [them] of the Day of Gathering,[2] in which there is no doubt, [whereupon] a part [of mankind] will be in paradise and a part will be in the Blaze.
[1] That is, the city of Makkah.
[2] Cf. 64:9..
««•»»Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw adalah dalam bahasa Arab, sesuai dengan bahasa penduduk tanah Mekah dan sekitarnya pada waktu itu, untuk memudahkan mereka mengerti dakwah dan seruan serta peringatan yang ditujukan Muhammad kepada mereka, sebagaimana halnya setiap Rasul yang diutus ia menggunakan bahasa kaumnya agar mudah memberikan penjelasan kepada mereka,
sebagaimana firman Allah SWT:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ
Kami tidak mengutus seorang Rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.
(QS. Ibrahim [14]:4)
Sekalipun hanya penduduk Mekah dan sekitarnya disebut pada ayat ini menjadi sasaran dakwah dan peringatan Nabi Muhammad saw, tetapi itu tidak berarti bahwa Muhammad itu diutus terbatas hanya kepada orang Arab saja. Hanya penduduk Mekah dan sekitarnya disebut, adalah sesuai dengan keadaan pada waktu itu. sedangkan pada hakikatnya Muhammad itu adalah Rasul bagi segenap manusia,
sebagaimana firman Allah SWT:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(QS. Saba [34]:28)
Muhammad saw selain ditugasi untuk memberi peringatan kepada penduduk Mekah dan penduduk negeri-negeri sekelilingnya, juga ditugasi memberi peringatan tentang Hari Kiamat, suatu hari yang pasti dan tidak lagi diragukan tibanya, di mana pada hari itu segenap makhluk Allah dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di dunia dan mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatan mereka.
Ayat 7 ini diakhiri dengan satu penegasan bahwa sesudah diadakan pemeriksaan yang amat teliti dan perhitungan yang sangat cermat pada tiap-tiap makhluk atas segala perbuatannya di dunia ini, maka mereka itu dibagi menjadi dua golongan. Segolongan dari mereka termasuk yang berbahagia dan dimasukkan ke dalam surga, kekal di dalamnya. Karena mereka itu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berbuat amal saleh di dunia, maka wajarlah kalau mereka itu mendapat karunia dari Allah SWT menikmati kesenangan yang abadi di dalam surga,
sebagaimana firman Allah SWT:
وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya.
(QS. Saba [34]:28)
Sedangkan golongan yang kedua, termasuk golongan yang celaka; mereka dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala, kekal di dalamnya karena mereka itu pada waktu berada di dunia tetap ingkar kepada Alla SWT, menentang apa yang dibawakan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw,
sebagaimana firman Allah SWT:
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ خَالِدِينَ فِيهَا
Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka; di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas (dengan merintih)mereka kekal di dalamnya.
(QS. Huud [11]:108)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Demikianlah) sebagaimana penurunan wahyu ini (Kami wahyukan kepadamu Alquran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan) dengannya, (kepada Umulquraa dan penduduk negeri-negeri sekelilingnya) yaitu penduduk kota Mekah dan semua manusia (serta memberi peringatan pula) kepada manusia (tentang hari berkumpul) yakni hari kiamat, yang pada hari itu semua makhluk dikumpulkan (yang tidak ada keraguan) atau keragu-raguan (padanya. Segolongan) dari mereka (masuk surga dan segolongan yang lain masuk Sa`ir) yakni neraka.
««•»»
And thus — in the same [manner of] revelation — have We revealed to you an Arabic Qur’ān, that you may warn, [that you may] threaten, the mother-town and those around it, namely, the inhabitants of Mecca and all other people, and that you may warn, [all] people, of the Day of Gathering, the Day of Resurrection whereat [all] creatures will be gathered, of which there is no doubt. A part, of them, will be in Paradise and a part will be in the Blaze, the Fire.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#42:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar