Selasa, 11 Agustus 2015

[042] Asy Syuura Ayat 018

««•»»
[042] Asy Syuura Ayat 018
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 17][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#42:18

[042] Asy Syuura Ayat 017

««•»»
Surah Asy Syuura 17

اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ
««•»»
allaahu alladzii anzala alkitaaba bialhaqqi waalmiizaani wamaa yudriika la'alla alssaa'ata qariibun
««•»»
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?
««•»»
It is Allah who has sent down the Book with the truth and [He has sent down] the Balance. What do you know —maybe the Hour is near!
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah menurunkan Kitab-kitab Nya kepada Nabi-nabi Nya, yang memuat kebenaran yang tak diragukan lagi, jauh dari kebatilan dan semuanya mengandung kebaikan. Dia menurunkan keadilan untuk menjadi dasar dalam menentukan sesuatu dengan segala kesadaran dan menghukum mereka dengan hukuman yang telah ditetapkan di dalam Kitab Nya.

Firman Allah SWT:
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.
(QS. Al Hadid [57]:25)

Penutup ayat ini mendorong kita berbuat baik untuk kebahagiaan ukhrawi dan menjauhi godaan duniawi. Karena tidak diketahui kapan dunia ini kiamat, maka tentunya kita harus patuh dan taat mengikuti petunjuk Alquran, selalu berbuat adil di antara sesama manusia, mengamalkan apa-apa yang diperintahkan, selalu waspada terhadap kemungkinan panggilan Allah yang datang dengan tiba-tiba, lalu tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat baik. Merugilah dia, dan di Hari Kiamat nanti dia akan menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk beramal baik.

Sabda Nabi saw:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُوْتُ إلَّا وَنَدِمَ إنْ كَانَ مُحْسِنًا نَدِمَ أن لَّا يزْدَادَ وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا نَدِمَ أَنْ لَّا نَزَعَ
Tidak seorangpun yang meninggal dunia kecuali ia menyesal, baik ia menyesali dirinya karena kebaikannya itu tidak dapat bertambah lagi. Jika ia seorang yang berbuat tidak baik ia menyesal karena tidak sempat melepaskan dirinya dari kejahatan itu.
(HR. Tirmizi).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allahlah yang menurunkan Kitab) Alquran (dengan membawa kebenaran) lafal Bil Haqqi berta`alluq kepada lafal Anzala (dan neraca), keadilan. (Dan tahukah kamu) apakah kamu tahu (boleh jadi kiamat itu) yakni kedatangannya (sudah dekat?) lafal La`alla amalnya di-ta`alluq-kan kepada Fi`il dan lafal-lafal sesudahnya berkedudukan sebagai dua Maf`ul.
««•»»
God it is Who has revealed the Book, the Qur’ān, with the truth (bi’l-haqqi is semantically connected to anzala, ‘revealed’) as well as the Balance, Justice. And what do you know — perhaps the Hour, that is, its arrival, is near! (la‘alla, ‘perhaps’, comments on the verb describing the action, with what follows it functioning as two direct objects).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#42:17

[042] Asy Syuura Ayat 016

««•»»
Surah Asy Syuura 16

وَالَّذِينَ يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
««•»»
waalladziina yuhaajjuuna fii allaahi min ba'di maa istujiiba lahu hujjatuhum daahidhatun 'inda rabbihim wa'alayhim ghadhabun walahum 'adzaabun syadiidun
««•»»
Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
««•»»
Those who argue concerning Allah, after His call has been answered, their argument stands refuted with their Lord, and upon them shall be [His] wrath, and there is a severe punishment for them.
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang masih membantah kebenaran agama Allah, sekalipun agama itu telah diterima baik oleh masyarakat, akan sia-sialah usaha mereka dan bantahan mereka tidak berguna. Mereka itu dimurkai Allah SWT karena keberanian mereka mengingkari kenyataan yaitu kebenaran agama Islam serta mereka akan diazab di hari kemudian karena keangkuhan mereka meninggalkan agama yang hak sesudah jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Diriwayatkan bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada orang-orang mukmin: "Wahai orang-orang mukmin! Kamu sekalian telah mengatakan bahwa mengambil dan menerima yang sudah disepakati, lebih baik daripada mengambil dan menerima yang sudah diperselisihkan. Kenabian Musa dan kitab Taurat nya telah diterima dan disepakati kebenarannya antara kita bersama sedangkan kenabian Muhammad masih diperselisihkan dan dipersengketakan. Jadi agama Yahudilah yang pantas dan layak diambil dan diterima. Untuk melumpuhkan alasan mereka itu, Allah SWT membawakan Hujjah bahwa kewajiban beriman dan mempercayai kebenaran Musa adalah karena adanya mukjizat yang diberikan Allah kepadanya yang menunjukkan dan membuktikan kebenarannya. Telah terjadi pula beberapa mukjizat pada din Muhammad saw yang disaksikan sendiri oleh orang-orang Yahudi. Maka wajiblah atas kita semua mengakui dan mempercayai kenabian Muhammad saw itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang yang membantah) agama (Allah) maksudnya, membantah Nabi-Nya (sesudah agama itu diterima) sesudah diimani dan nyatanya mukjizat yang dibawanya, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang Yahudi (maka bantahan mereka itu sia-sia saja) atau batil (di sisi Rabb mereka. Mereka mendapat kemurkaan Allah dan bagi mereka azab yang sangat keras.)
««•»»
And those who argue, with the Prophet, concerning, the religion of, God after His call has been answered, through faith, on account of His miracle having been manifested — and they are the Jews — their argument stands refuted, [is] invalid, with their Lord, and [His] wrath shall be upon them, and there will be a severe chastisement for them.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ibnu Mundzir mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang mengatakan, bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya, "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan..."
(QS. An Nashr [110]:1)
orang-orang musyrik Mekah berkata kepada orang-orang mukmin yang berada di antara mereka, "Manusia memasuki agama Allah dengan berbondong-bondong, sekarang keluarlah kalian dari kalangan kami, mengapa kalian masih tetap saja bermukim di antara kami." Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima..."
(QS. Asy Syuura [47]:16)

Abdur Razzaq mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah sehubungan dengan firman-Nya, "Dan orang orang-orang membantah..."
(QS. Asy Syuura [47]:16)
Qatadah mengatakan, bahwa mereka yang dimaksud oleh ayat ini adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Mereka mengatakan, "Kitab kami sebelum Kitab kalian, dan nabi kami sebelum nabi kalian, maka kami adalah lebih baik daripada kalian."
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#42:16