Sabtu, 27 Juni 2015

[042] Asy Syuura Ayat 013

««•»»
Surah Asy Syuura 13

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
««•»»
syara'a lakum mina alddiini maa washshaa bihi nuuhan waalladzii awhaynaa ilayka wamaa washshaynaa bihi ibraahiima wamuusaa wa'iisaa an aqiimuu alddiina walaa tatafarraquu fiihi kabura 'alaa almusyrikiina maa tad'uuhum ilayhi allaahu yajtabii ilayhi man yasyaau wayahdii ilayhi man yuniibu
««•»»
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama {1341} dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
{1341} Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.
««•»»
He has prescribed for you the religion which He had enjoined upon Noah and which We have [also] revealed to you, and which We had enjoined upon Abraham, Moses and Jesus, declaring, ‘Maintain the religion, and do not be divided in it.’ Hard on the polytheists is that to which you summon them. Allah chooses for it[1] whomever He wishes and He guides to it[2] whomever returns penitently.
[1] Or ‘for Himself.’
[2] Or ‘to Himself.’
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia telah mensyariatkan agama kepada Muhammad saw dan kaumnya sebagaimana Dia telah mewasiatkan pula kepada Nuh dan Nabi-nabi yang datang sesudahnya yaitu Ibrahim, Musa dan Isa as.

Allah SWT hanya menyebut nama-nama Nabi tersebut ialah karena mereka itu dibandingkan dengan Nabi-nabi yang lain, mempunyai tanggung jawab yang besar dan berat, dan karena ketabahan mereka menghadapi cobaan dan kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh kaum mereka sehingga mereka itu mendapat julukan Ulil azmi dari Allah SWT. Lagi pula agar orang-orang musyrik sadar sehingga mau memeluk agama Muhammad saw. Dengan disebutkan nama Musa dan Isa diharapkan orang-orang Yahudi dan Nasrani bisa sadar dan tertarik karena agama yang dibawa oleh Muhammad itu, agama samawi juga yang banyak persamaannya dengan agama mereka, yang tertera jelas di dalam kitab Taurat dan Injil terutama mengenai tauhid, salat, zakat, puasa, haji dan akhlak yang baik seperti menepati janji, jujur, menghubungkan silaturahmi, dan lain-lain.

Allah SWT memerintahkan agar agama Islam yang dibawa Muhammad saw itu dipelihara dan ditegakkan sepenuhnya; pengikutnya dilarang berselisih sesamanya yang dapat mengakibatkan perpecahan dan merusak persatuan.

Firman Allah SWT:
اُدخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً
Masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.
(QS. Al Baqarah [2]:208).

dan firman-Nya:
وَ اعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيْعًا وَلَا تَتَفَرَّقُوا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai.
(QS. Ali Imran [3]:103)

Amatlah berat bagi orang-orang musyrik untuk memeluk agama tauhid yaitu agama Islam yang dibawa oleh Muhammad saw itu dan melepaskan agama syirik dan menyembah berhala mereka yang telah diwarisi turun-temurun dari nenek moyang mereka;

patokan mereka telah diabadikan di dalam Alquran.
إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ
Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.
(QS. Al Zukhruf [43]:22)

Memang tidak semua orang dengan mudah dapat memenuhi seruan untuk memeluk agama Islam yang dibawa Muhammad itu, tetapi Allah menentukan hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada mereka sehingga mereka memeluk agama Islam. Begitu pula, hanya orang-orang yang sadar akan kekeliruannya, yang dahulu selalu membangkang dan bergelimang dosa lalu cepat-cepat kembali dan bertobat kepada Allah SWT yang akan diberi petunjuk untuk menerima baik agama tauhid itu,

sebagaimana bunyi hadis kudsi melalui sabda Nabi Muhammad saw:
مَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَمَنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku barang sejengkal. Aku akan mendekatkan kepadanya sehasta. Dan barangsiapa datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya berlari.
(HR. Bukhari)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh) dia adalah nabi pertama yang membawa syariat (yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu, "Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya.") inilah ajaran yang telah disyariatkan dan yang telah diwasiatkan serta yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu ajaran Tauhid. (Amat berat) amat besarlah (bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya) yakni ajaran tauhid (Allah menarik kepada agama itu) kepada ajaran tauhid (orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya) orang yang mau menerima untuk berbuat taat kepada-Nya.
««•»»
He has prescribed for you as a religion that which He enjoined upon Noah — for he was the first of the prophets [sent] with a [Divine] Law — and that which We have revealed to you, and that which We enjoined upon Abraham, and Moses, and Jesus [declaring], ‘Establish religion and do not be divided in it’: this is what has been prescribed and enjoined upon [those mentioned above], and what has been revealed to Muhammad (s), and it is the affirmation of [God’s] Oneness. Dreadful is for the idolaters that to which you summon them, in the way of affirming the Oneness [of God]. God chooses for it, for the [task of] affirming [His] Oneness, whomever He will, and He guides to it whomever turns penitently, [whomever] applies himself to obedience of Him.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 12][AYAT 14]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#42:13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar