Sabtu, 27 Juni 2015

[042] Asy Syuura Ayat 014

««•»»
Surah Asy Syuura 14

وَمَا تَفَرَّقُوا إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ
««•»»
wamaa tafarraquu illaa min ba'di maa jaa-ahumu al'ilmu baghyan baynahum walawlaa kalimatun sabaqat min rabbika ilaa ajalin musamman laqudhiya baynahum wa-inna alladziina uuritsuu alkitaaba min ba'dihim lafii syakkin minhu muriibin
««•»»
Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka {1342}. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang di- tentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang- orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) {1343}  sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.
{1342} Maksudnya: Ahli-ahli kitab itu berpecah belah sesudah mereka mengetahui kebenaran dari nabi-nabi mereka. sesudah datang Nabi Muhammad s.a.w dan nyata kebenarannya merekapun tetap berpecah belah dan tidak mempercayainya.
{1343} Yang dimaksudkan dengan orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab ialah ahli kitab yang hidup pada masa Nabi Muhammad s.a.w.
««•»»
They did not divide [into sects] except after the knowledge had come to them, out of envy among themselves; and were it not for a prior decree of your Lord [granting them reprieve] until a specified time, decision would have been made between them. Indeed those who were made heirs to the Book after them are surely in grave doubt concerning it.
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa ahli Kitab baik Yahudi maupun Nasrani sesudah mengetahui kebenaran Rasul-rasul yang diutus kepada mereka, lalu berpecah-belah, bergolong-golongan,

sebagaimana digambarkan Allah SWT di dalam firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka.
(QS. Al An'am [6]:159)

Mereka melakukan yang demikian ini karena kedengkian dan kebencian antara mereka sehingga timbullah pertentangan antara mereka yang sukar untuk diatasi dan diselesaikan. Mereka saling menuduh, orang-orang Yahudi meyakinkan kebenaran pendirian dan pegangan mereka, sedangkan anggapan orang Nasrani mereka itu tidak mempunyai pendirian dan pegangan. Begitu pula sebaliknya, orang-oang Yahudi menganggap bahwa orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai pendirian,

sebagaimana firman Allah SWT:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَى عَلَى شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَى شَيْء
Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan; dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan".
(QS. Al Baqarah [2]:113)

Sekiranya belum ada ketentuan lebih dahulu dari Allah SWT mengenai ditangguhkannya pembalasan dan siksa bagi orang-orang yang menentang dan menyalahi perintah Allah SWT ini sampai kepada waktu yang telah ditentukan Nya (Hari Kiamat), niscaya mereka telah dibinasakan-di dunia ini dan tidak perlu lagi ditunda sampai di akhirat nanti. Ayat 14 ini ditutup dengan satu penegasan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mewarisi Kitab Taurat dan Injil dari nenek moyang mereka, yang pada masa Rasulullah saw menyaksikan Dakwah Islamiyah, mereka itu menjadi ragu tentang kebenaran Kitab mereka dan benar-benar mengguncangkan kepercayaan merek. Tidak heran karena mereka itu, di samping kepercayaan mereka kepada Kitab Samawi memang tidak penuh, juga agama mereka hanya karena ikut-ikutan kepada nenek moyang mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan mereka tidak berpecah-belah) yaitu para pemeluk agama-agama tentang agamanya, umpamanya sebagian dari mereka berpegang kepada ajaran tauhid dan sebagian lainnya kafir (melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka) yakni pengetahuan tentang ajaran tauhid (karena kedengkian) yang dimaksud adalah orang-orang kafir (di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Rabbmu dahulunya) untuk menangguhkan pembalasan (sampai kepada waktu yang ditentukan) yakni hari kiamat (pastilah telah diputuskan di antara mereka) yaitu diazab-Nya orang-orang kafir di dunia. (Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Alkitab sesudah mereka) mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (benar-benar dalam keraguan terhadapnya) terhadap Nabi saw. (yang mengguncangkan) yang menyebabkan keragu-raguan.
««•»»
And they did not become divided, that is, the adherents of the [monotheistic] religions [did not become divided] in religion — so that some affirmed the Oneness [of God], while others rejected it — except after the knowledge, of His Oneness, had come to them, out of [jealous] rivalry, on the part of the disbelievers, among themselves. And were it not for a Word that preceded from your Lord, to defer requital [of them], until an appointed term, [until] the Day of Resurrection, it would have [already] been judged between them, to chastise the disbelievers in this world. And indeed those who were made heirs to the Scripture after them, namely, the Jews and the Christians, are truly in grave doubt concerning him, Muhammad (s).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of53
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=42&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#42:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar